Reses di Sidomulyo, Ahmad Muzani Lakukan Dialog Bersama para UMKM

0
3277

Sidomulyo,(wartaselatan.com)

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Gerindra H Ahmad Muzani, melakukan Kunjungan Kerja Reses di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Selasa 18/10/2022.

Hadir dalam acara tersebut Kapolsek Sidomulyo Iptu Ilham Efendi,Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa,Ketua Partai Gerindra Lampung Faror rozi, yang juga anggota DPR Provinsi Lampung, Anggota DPRD Lampung Selatan Malik Ibrahim,Ketua Partai Gerindra Provinsi Lampung H.Mirza Zausal beserta Jajaran,Ketua Partai Gerindra Kecamatan Sidomulyo Tommy Yulianto.

Dalam Kunjungannya hari ini H.Ahmad Muzani mendengarkan keluh kesah para pedagang Jamu gendong,pengusaha tempe dan tahu,pedagang somay dorong,pedagang nasi uduk,pedagang sayur dan kue,pedagang kecambah/toge.

‌ Mau apapun itu usahanya yang penting ada penghasilan untuk keluarga yang penting halal,bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga dan sebagai orang tua yang lebih penting adalah menyekolahkan anak,jangan sampai anak kita putus sekolah,karena pendidikan adalah segala galanya. Yang pertama adalah pendidikan Agama dan yang kedua adalah pelajaran pelajaran lainnya. Sebagai orang tua doa yang pertama diucapkan adalah semoga anak saya bisa lebih sukses dari saya,bisa membanggakan kedua orang tua. Bisa berguna bagi masyarakat,Bangsa dan Negara,dengan cara mendidik anak dari kecil dan ilmu pengetahuan yang lebih baik lagi.

Saya jadi Anggota DPR dari partai Gerindra dari dapil Lampung dan sampai sekarang. Yang masih menjadi masalah adalah kenaikan harga bahan pokok,beras naik,minyak naik,BBM naik,semua serba bayar semua serba mahal saat ini. “Karena itu Kami yang di partai Gerindra berusaha agar rakyat jangan terus dibebani”.

Yang terakhir,pemerintah kemarin ada pikiran mengkonversi pengguna gas 3kg menjadi kompor listrik,Saya yang di fraksi Partai Gerindra di DPR RI pusat dengan lantang kami menolak pikiran itu,kenapa ditolak karena kompor listrik itu paket skrin atau tidak ada petunjuknya,kompor listrik itu wat nya sekali colok 1200wat.Berarti yang di rumah listriknya masih 450 (1R) atau 900 (2R) kira kira kuat atau tidak,pasti tidak kuat. Kalau ini dipaksakan maka Ibu dan Bapak harus menaikan wat di rumah menjadi 1300(3R),kalau ini sampai terjadi maka pengeluaran (ampodemen) Ibu dan Bapak pasti juga bertambah naik.

Itu yang menyebabkan Kami dari Partai Gerindra satu satunya Partai yang menolak pikiran ini. Kami sampaikan ke Presiden,ini kalau diteruskan yang tambah berat adalah rakyat Indonesia khususnya yang ekonominya menengah kebawah.

Karena Partai Gerindra menolak pemikiran ini,PLN yang tadinya ngotot ingin mengkonversi listrik menjadi kompor gas dan kantor Kementrian ESDM akhirnya memutuskan membatalkan rencana ini.

Jadi,politik ini Kami gunakan untuk membela rakyat,baik diminta atau pun tidak diminta.
Partai Gerindra hadir dan membantu masyarakat tanpa diminta sudah melakukannya,karena kalau konversi itu terus di lanjutkan kasihan para pedagang dan masyarakat yang penghasilannya pas pasan atau ekonomi menengah kebawah.Karena itu tanpa diminta, Saya Fraksi Gerindra meminta kepada Presiden Republik Indonesia agar program itu jangan diteruskan. Dengan alasan alasan akhirnya Presiden’ Republik Indonesia Ir.Jokowi membatalkan konversi gas 3kg menjadi kompor listrik. Imbuhnya. (Pendi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini