Camat Way Sulan, Gelar Upacara HUT PGRI ke-77 Bersama Para Dewan Guru.

0
3090

WAY SULAN-(wartaselatan.com)

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan juga Hari Ulang Tahun PGRI yang ke-77 tahun, Camat Way Sulan Munir S.E bersama Kepala sekolah serta dewan guru mengadakan upacara dan potong tumpeng di halaman kantor PC.PGRI. Jumat (25/11/2022)

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Way Sulan Munir S.E, Sekertaris Camat Subadi, KUPTD Puskesmas Dr. Supri, Ketua PGRI kecamatan Way Sulan Drs. Dikro, Perwakilan PGRI Kabupaten Lamsel, Anggota pengurus PGRI kecamatan Way Sulan, Dewan Guru seKecamatan Way Sulan, K3S Kecamatan Way Sulan Gito, Kepala desa seKecamatan Way Sulan, Bhabinsa Serda Rofi’i serta Bripka Tomi dan Bripka Supriadi.

Camat Way Sulan Munir S.E mengatakan kepada media wartaselatan.com, bahwa hari ini adalah upacara menyambut HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke-77 tahun, dan dilanjut dengan acara potong tumpeng serta makan bersama.

“Tadi juga diadakan pergantian ketua PGRI kecamatan Way Sulan, dari ketua yang lama pak Sumadi yang digantikan oleh Drs. Dikro”. Terangnya.

Munir berharap dengan dipilihnya Drs. Dikro menjadi ketua PGRI yang baru, mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik lagi terutama didalam organisasi guru. Karena mungkin selama ini kebersamaan kita ini agak berkurang, dengan adanya pengurus yang baru ini kebersamaan, kegotong-royongan ini bisa terjalin dengan baik.

“Alhamdulilah kegiatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ini sangat meriah dan bagus. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, salah satunya setelah upacara dan sambutan kepengurusan kami berbaur bersama dewan guru, makan bersama dengan nasi tumpeng yang dibawa pihak sekolah masing-masing, ada yang membawa dua tumpeng dan ada juga yang bawa satu tumpeng. Mudah-mudahan dengan adanya kebersamaan ini akan muncul suatu gagasan atau pun ide ataupun inovasi yang kiranya untuk meningkatkan bidang pendidikan yang ada di kecamatan Way Sulan ini”. Tutupnya.

Ditempat yang sama, ketua PGRI terpilih Drs. Dikro menambahkan, hari ini agenda utamanya adalah upacara HUT Hari Guru Nasional, yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kecamatan Way Sulan yang bekerjasama dengan pihak kecamatan dan kita sepakat untuk mengadakan acara.

“Tadi juga ada kegiatan seremonial penyerahan kepengurusan dari ketua PGRI lama (Sumadi) yang oleh sebab sakit beliau mengundurkan diri dan berdasar rapat kerja saya (Drs Dikro) ditunjuk untuk menggantikan kepemimpinan beliau sampai tahun 2025. Jadi hari ini adalah awal momentum Saya untuk membangkitan kembali kepengurusan PGRI di kecamatan Way Sulan yang sempat vakum beberapa bulan”. Tegasnya dengan semangat yang tinggi.

“Yang menjadi tugas saya adalah mengajak masing masing kepala sekolah untuk bersinergi bersama memajukan PGRI di kecamatan Way Sulan ini, karena hari ini masih banyak yang tidak hadir atau tidak datang. Akan kita buat lebih kompak dan lebih ramai lagi sesuai dengan arahan pak camat tadi untuk menggabungkan dua induk organisasi Kemenag dan Dinas Dikbud agar semuanya dapat bersatu dalam kegiatan PGRI. Karena PGRI itu tidak membedakan mau itu bawahan Kemenag atau bawahan Dikbud, akan tetapi semua guru di Republik Indonesia”. Lanjutnya.

Saya selaku ketua baru PGRI sebenarnya punya program yang sangat banyak, karena baru menjabat, program yang pertama adalah perekrutan anggota, karena banyak sekolah sekolah yang belum mendaftarkan guru nya menjadi anggota, karena itu harus melalui pendaftaran kemudian dapat nomor anggota, dapat nomor induk dari kepengurusan PGRI pusat kemudian melanjutkan pembangunan Aula yang di gagas oleh pak camat Way Sulan Munir S.E sehingga menjadi Aula yang bisa kita pakai bersama sama baik pihak kecamatan, Uspika maupun Pramuka serta PGRI itu sendiri. Tetapi baru pondasi nya saja yang baru dibangun untuk saat ini, proses pembangunannya masih kurang. Ini menjadi progam saya dan untuk menjalankan minimal sampai tahun 2025″. Papar Ketua PGRI yang baru saja dilantik itu.

“Saya berharap dan mengajak kepada kawan-kawan supaya yang pertama ikut aktif di dalam organisasi PGRI ini, yang kedua tidak membedakan guru yang dibawah naungan Dikbud dan Kemenag, karena semua sama. Dan untuk pengurus PGRI kecamatan Way Sulan saya harap harus lebih kompak lagi untuk memajukan PGRI kecamatan Way Sulan dan untuk diri saya sendiri bagaimana punya komitmen untuk menjaga kebersamaan kekompakan kerjasama antar pengurus supaya bisa bersinergi dengan kawan kawan pengurus lainnya”. Tutupnya (Pendi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini