SIDOMULYO-(wartaselatan.com)
Pemerintah Desa Sukamarga Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MusrenbangDes) Tahun 2023, Rabu (16/11/2023) sekira pukul 10.00 WIB bertempat di aula desa setempat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sidomulyo Erman Suheri diwakili Kasi Ekobang Kecamatan Sidomulyo Wayan Santia, Kepala Desa Sukamarga Siadiantori Beserta Jajaran, KUPT Pajak Kecamatan Sidomulyo Ni Ketut Sri Astini, Penyuluh Dinas Perikanan Ridho, Korlu PLKB Agus Tono, BPD Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sukamarga serta puluhan masyarakat yang mengikuti giat tersebut.
Dalam giat tersebut, Kepala Desa Sukamarga Siadiantori memaparkan, program prioritas yang di usulkan dalam MusrenbangDes tersebut adalah pembangunan infrastruktur yang berada di dusun IV sudul dan dusun I cinta mulya Desa Tersebut.
“Untuk usulan kita fokuskan di jalan H. Daud yang terletak di Dusun 4 Sudul sejauh 1500 meter, sebagai akses penghubung antara desa Sukamarga Kecamatan Sidomulyo dan Desa Bulok Kecamatan Kalianda, dari tahun 2014 selalu kita ajukan namun sampai saat ini belum juga terealisasi dan juga kita usulkan dijalan AMD (Abri Masuk Desa) dusun I cinta mulya, sebagai jalan penghubung antara Desa Sukamarga dan Desa Sidowaluyo, itu juga belum terealisasi sampai saat ini”. Paparnya.
Siadiantori menjelaskan, terkait capaian musrenbangDes tahun sebelumnya program yang telah terealisasi oleh APBD Kabupaten Lampung Selatan adalah program rumah layak huni sebanyak 2 unit, berada di dusun 3 soponyono dan di dusun 4 Sudul.
“Untuk program MusrembangDes tahun 2022 yang terealisasi hanya 1 program, yaitu rumah layak huni, ada 2 unit yang berada di dusun 4 Sudul dan dusun 3 Sopoyono”. Jelasnya.
Masih dalam lokasi yang sama, kades Sukamarga berharap seluruh usulan yang diajukan dalam kegiatan tersebut dapat terealisasi di tahun mendatang.
“Saya berharap, semua usulan pada musrenbangDes kali ini dapat seluruhnya terealisasi, aamiin”. Harap kades Sukamarga itu.
Siadiantori juga menerangkan, Menurut Permendes nomor 8 tahun 2022, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2023 maksimal 25% dengan kriteria Ekstrem.
“Dan untuk BLT-DD tahun 2023 ada yang berbeda, dimana tahun kemarin besarannya 40% untuk tahun 2023 maksimal penyalurannya hanya 25% dan itu juga dengan kriteria ekstrem, meliputi keluarga miskin yang penghasilannya 1 bulan dibawah Rp. 500.000,- serta didalam rumah tangga itu ada yang memiliki penyakit kronis, kemudian rumah tangga tunggal (sebatang kara) dan kriteria selanjutnya ada keluarga yg difabel (cacat)”. Tutupnya.
Adapun yang meliputi peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2023 antara lain :
- Pemulihan ekonomi nasional, meliputi penanganan kemiskinan ekstrem BLT-DD maksimal 25%.
- Bantuan modal Bumdes, bagi yang Bumdesnya sehat / indikatornya punya PAD, bagi yang Bumdesnya tidak berjalan maka di Restrukturisasi.
- Ketahanan pangan hewani, dirancang untuk penanganan inflasi.
- Stunting, meliputi dana operasional tim TPPS, honor KPM, Posyandu, Bantuan PMT untuk 3 bulan, layanan pembelian Antropometri, pembuatan atau pemeliharaan kolam, kandang (lumbung gizi desa).
- Operasional Pemdes.
- Desa Wisata, meliputi UMKM, Ekonomi kreatif, penganggaran sarana prasarana pendukung.
- Digitalisasi Desa, web smart village, operasional hosting, hardware.
- Perluasan akses kesehatan, rehab atau pembuatan rumah sehat desa (RDS), Poskesdes, Posyandu dll.
- Perbaikan data SDGs, meliputi input data SDGs dan update data.
- Mitigasi bencana alam dan non alam, ditambah swasembada sekolah. (Pra)