Potensi Rumput Laut Melimpah, CV. RNR Harapkan Dapat Membantu Perekonomian Masyarakat.

0
2809

LAMPUNG SELATAN-(wartaselatan.com)

Selain dikenal dengan destinasi wisata alam dan pantai yang indah, Kabupaten Lampung Selatan juga dikenal dengan potensi kelautan dan perikanan serta rumput lautnya yang melimpah.

Dengan potensi yang besar tersebut, CV. Ragam Nasional Rumput (RNR) yang berdiri sejak Maret 2022 dan bergerak dalam bidang pengelolaan rumput laut itu terus menggali besarnya potensi rumput laut di Bumi Khagom Mufakat, dimana dapat menjelma menjadi peluang ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat sekitar.

Direktur CV. RNR Rio Aditya menyatakan, dirinya yang saat ini berdomisili di wilayah pesisir pantai dan menilai dari sudut pandangnya, hasil dari usaha rumput laut itu memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat membantu masyarakat sekitar yang tinggal di wilayah pesisir.

“Kita bergerak di bidang rumput laut, kita kelola untuk di ekspor ke Cina, jadi setelah rumput laut ini tiba di sana akan kembali di olah menjadi makanan ternak seperti ikan tripang dan dijadikan bahan kosmetik,” ucapnya. Selasa (14/03/2022).

Rio sapaan akrab Direktur CV. RNR yang berada di kecamatan Sidomulyo itu juga menambahkan, sementara ini pihaknya hanya menerima rumput laut dengan jenis Sargasum, dimana rumput laut tersebut sudah tersedia dari alam, para petani tidak perlu membudidayakannya karena telah tumbuh dengan sendirinya.

“Pengelolaan rumput laut ini berawal dari kita mencari sendiri, lalu kita menjual ke pengepul dan kini kita bisa membeli dari petani, hingga kita dapat mengekspor sendiri, dan juga masyarakat dapat merasakan hasilnya serta mudah mencari lapangan pekerjaan, itu tujuan kita,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Manager Administrasi CV. RNR Ruli Rahmadi menyatakan, secara positif dengan dibukanya gudang penampungan rumput laut jenis Sargasum tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.

“Dalam satu tahun ini, alhamdulillah perkembangan sangat signifikan, walaupun yang namanya usaha itu naik turun, namun sejauh ini masih dikatakan baik, dimana pengelolaan rumput laut dari kita sendiri di gudang yaitu proses cacah rumput laut” paparnya.

Ruli Rahmadi juga menjelaskan, yang menjadi kendala sampai saat ini adalah ketidak stabilan harga jual saat proses pengiriman barang yang tidak menentu.

“Saya juga berharap, lebih dapat perhatian dari pemerintah, dalam arti selama ini kita selalu mengekspor bahan baku, alangkah baiknya jika pemerintahan kita dapat mengelola sendiri hasil dari sumberdaya alam yang sangat melimpah di negeri tercinta ini,” tutupnya (Ade/Pra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini