WAY SULAN-(wartaselatan.com)
Dalam rangka mensukseskan program Ketahanan Pangan, Pemerintah desa Mekar Sari kecamatan Way Sulan kabupaten Lampung Selatan melaksanakan pembangunan TPT dengan Volume 240 X 0,3 X 1 Meter dengan menggunakan Dana Desa Tahap II sebesar Rp. 132. 855. 000. Rabu 12/07/2023.
Kepala desa Mekar Sari Miftahudin S.Pd.i mengatakan ke Media wartaselatan.com kegiatan pembangunan TPT di Dusun 04 ini bertujuan untuk mencegah jalan yang tadinya lebar menjadi sempit karena hujan. Selain itu jalan ini merupakan akses utama warga yang mau kesawah atau kekebun dan juga akses utama warga yang mau melakukan kegiatan sehari hari.
Jalan di Dusun 04 ini dulunya memang sudah lebar, enam meter. Tetapi kerena sering kena cangkul sedikit demi sedikit dan curah hujan yang tinggi selama beberapa tahun, jadinya mengecil jalannya.
Kita kembalikan lebar jalan menjadi enam meter setelah itu baru kita bangun TPT nya supaya tidak longsor. Kalau jalannya lebarbkan para petani, anak anak sekola dan masyarakat yang lewat terus papasan dengan kendaraan lain kan tidak merasa bahaya atau takut jatuh.
Miftahudin beraharap semoga Anggaran untuk pembangunan di Tahun 2024 bisa naik lagi, karena dengan anggaran saat ini pembangunannya tidak bisa full, setahap demi setahap menyesuaikan anggaran yang ada. Alhamdulilah kita bisa membangun TPT sepanjang 240 meter.
Pesan saya kepada masyarakat desa Mekar Sari dengan adanya program pembangunan TPT ini tolong dibantu diawasi dan dipelihara bangunan ini, karena ini milik kita bersama ya harus dijaga supaya awet. Juga untuk masyarakat yang mau tanam padi atau mau panen padi kan pakai alat, tolong dijaga bangunannya. Kalau kira kira tidak bisa turun jangan merusak bangunan, buatlah rel dari kayu jangan asal asalan. Kalau kita tidak bisa menjaga bangunan yang sudah ada ini, pembangunan di desa kita ini tidak selesai selesai, baru pindah bangunan yang disana bangunan yang disini sudah rusak lagi.
Mari kita jaga bangunan yang sudah dibangun ini supaya awet karena masih banyak PR kita ini, bukan cuma jalan, bukan cuma TPT. Irigasi kita perlu, gorong gorong kita perlu, jembatan juga kita perlu dan yang lain lainnya seperti program pemberdayaan yang mungkin bisa mendongkrak ekonomi desa itu juga tidak kalah pentingnya.
Pemerintah desa beserta aparatur lainnya membutuhkan partisipasi masyarakat untuk menjalankan program program desanya, begitu juga masyarakat juga membutuhkan aparatur pemerintahan desa. Oleh karena itu kita ini saling membutuhkan, namanya saling membutuhkan itu harus bisa saling mengisi dan saling mendukung, saling menjaga dan saling mengikuti alur alurnya.
Jadi apa yang menjadi program desa seperti gotong royong, ronda malam kemudian pembangunan pembangunan yang lain tolong untuk di ikuti, kalau kita tidak kebagian pembangunan ya kita harus berpartisipasi untuk menjaganya. Kalau gotong royong ya kita ikut semua karena itu merupakan metode kita membangun. Tutup Miftahudin. (Pendi)