Warga Desa Karang Jaya Merbau Mataram, Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri.

0
336

KALIANDA-(wartaselatan.com).

Ditemukan mayat seorang perempuan RY (32) dalam keadaan Gantung Diri di kebun coklat miliknya sendiri, di dusun Merbau Pendek RT/RW 001/002 Desa Karang Jaya Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan. Senin (21/11/2022). Sekitar pukul 19.35 WIB.

Menurut para saksi yang menemukan korban, RL (46) selaku tetangga korban dan HM (54) ayah kandung korban menyatakan, saat korban tidak kunjung pulang hingga larut malam, korban di cari oleh orang tuanya HM dan tetangganya RL, sekira pukul 17.35 WIB, korban ditemukan sudah dalam posisi tergantung di pohon coklat dengan tali plastik warna abu-abu yang menjerat leher. Kemudian kedua saksi itu memberitahu keluarga dan tetangga serta aparat desa Karang Jaya, selanjutnya aparat desa menghubungi Babinsa dan Anggota Polsek Merbau Mataram. setelahnya Babinsa dan Anggota polsek Merbau Mataram melakukan olah TKP dan menghubungi tenaga medis.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) jenazah korban diturunkan dari tempat gantung diri sesuai dengan prosedur penanganan TKP. Karena pihak keluarga korban menerima dan menyadari bahwa ini adalah musibah maka pihak keluarga meminta agar jenazah korban tidak di bawa ke rumah sakit dan akan langsung ditangani proses pemakaman oleh pihak keluarga.

Adapun Data yang diperoleh setelah pemeriksaan di tempat kejadian perkara :

  1. Kondisi korban saat ditemukan dalam posisi tergantung di pohon coklat dengan tali plastik warna abu-abu yang menjerat leher dengan ikatan simpul hidup pada belakang leher, dengan mulut sedikit terbuka, lidah sedikit menjulur, mengeluarkan liur dan pada bagian kemaluan terdapat bercak cairan.
  2. Pada tubuh tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul maupun tajam.
  3. Atas permintaan dari keluarga korban, maka jenazah korban langsung dilakukan prosesi pemakaman, dan pihak keluarga korban bersedia bertanggung jawab dan membuat pernyataan atas proses tersebut tanpa melibatkan proses pemeriksaan medis (Otopsi) dan pihak keluarga korban sangat menyadari dan menerima sepenuhnya bahwa kejadian tersebut merupakan musibah. (Pendi/Red).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini