Aipda Poppy Jumardiyanto SH, Lakukan Pengamanan Pengajian Akbar dan Sholawat di Masjid Besar Al Muhajirin Sidomulyo

0
3334
Img 20231022 Wa0050

SIDOMULYO-(wartaselatan.com)

Ka.Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ( Ka.SPKT ) Polsek Sidomulyo Polres Lampung Selatan, Aipda Poppy Jumardianto,SH turut hadir dalam melaksanakan pengamanan pengajian akbar dan sholawat Nabi berjamaah yang diselenggarakan di Masjid Besar Al Muhajirin Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, (Minggu 22/10/2023).

Pengajian dan sholawat berjamaah tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023 dengan menghadirkan penceramah Rais Syuriyah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan Kyai Ahmad Ishomuddin dan yang memimpin Sholawat Nabi berjamaah oleh Habib Ahmad Fadiel Shahab bin Ali Syeh Shahab (Habib Ali PM).

Poppy Jumardianto,SH mengatakan
bahwa sebagai seorang pelindung dan pengayom serta pelayan masyarakat, sudah semestinya Insan Polri hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menjaga Harkamtibmas disegala unsur lapisan masyarakat agar terciptanya suasana yang aman dan nyaman serta kondusif.

Seperti halnya kali ini Anggota Piket Polsek Sidomulyo melaksanakan pengamanan pengajian akbar dan sholawat nabi berjamaah yang diselenggarakan oleh panitia pelaksana peringatan hari santri nasional 2023 oleh Ranting NU dan Muslimat desa Sidorejo kecamatan Sidomulyo Lamsel.

“Semoga dengan pengajian akbar dan sholawat nabi berjamaah dalam rangka hari santri nasional 2023 ini bisa menggugah semua sebagai umat muslimin dan muslimat khususnya dan seluruh masyarakat umumnya, khususnya generasi muda Islam didalam berjuang mempelajari ilmu untuk memperkokoh keimanan, ketaqwaan serta memiliki akhlak mulia mengikuti Baginda Nabi Muhammad Rosululloh SAW yang bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat luas karena telah diajarkan oleh para ulama ulama terdahulu sampai sekarang.

Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden RI untuk memperingati keberanian dan kepahlawanan para ulama dan santri dalam ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang disebut resolusi jihad NU pada tanggal 22 Oktober 1945, tambah Poppy.

Tentunya semangat juang yang telah diwarisi oleh para pendahulu tersebut menjadi motivasi untuk santri di masa sekarang dan akan datang, yaitu mempertahankan kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sekaligus menjalankan tradisi sebagai seorang santri untuk mendalami ilmu agama yg manfaat untuk diri sendiri dan seluruh umat, Insya Alloh dengan hadirnya ulama dan santri ditengah masyarakat untuk menjadi Rahmatan Lil Alamin (menjadi Rahmad untuk seluruh alam semesta), sampai akhir kegiatan situasi dalam keadaan aman,nyaman dan kondusif, tutup Poppy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini