Ini Baru Keren, ..Kades Budidaya Berhasil Selamatkan 3 Warga Saat Terseret Banjir

0
425

KALIANDA-(wartaselatan.com)

Hujan yang tiada henti yang terjadi pada rabu petang hingga kamis pagi (26/10/2022), sebabkan banjir dan kerusakan di beberapa wilayah di kecamatan sidomulyo Lampung Selatan.

Dalam peristiwa dini hari itu, Ada kisah heroik seorang kades yang berada di bumi khagom mufakat itu, kepala desa Budidaya Aan Kurniawan patut di apresiasi atas keberaniannya menolong 3 warganya yang terseret banjir, disaat air meluap hingga menghancurkan sebagian rumah dari pasangan Riki Sanjaya (32) dan Ratna Kurniawati (30) serta adiknya Fadil (26) yang berada di dusun I RT/RW 001/001 Desa Budidaya Kecamatan Sidomulyo, pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Dilokasi Riki memaparkan kepada media wartaselatan.com, cerita berawal dari curah hujan yang cukup tinggi yang mengakibatkan banjir, dikarenakan terjangan arus air yang cukup deras mengakibatkan tembok kamarnya jebol dan menyeret dirinya dan isterinya hingga adiknya yang berada dalam ruang tersebut.

“Pertama banjir, disaat sedang beres-beres dokumen penting, air tambah besar, tiba-tiba genteng di atas rumah berjatuhan menimpa saya, terus temboknya jebol selanjutnya kita bertiga terbawa arus”. Ucapnya

Riki juga melanjutkan kronologi kejadian yang dialaminya itu, bahwa isterinya ratna kurniawati tersangkut di pohon jambu dan dirinya bergantungan dengan spring bed yang ada di dekatnya, serta adik iparnya bersama dengan dirinya, setelah beberapa menit terapung di pusaran air yang deras itu, kepala desa Aan tiba di lokasi, tanpa pikir panjang kepala desa itu mencari tali tambang untuk dikaitkan dengan dirinya dan langsung terjun untuk menolong ke tiga warganya itu.

“Pak Kades datang dan langsung terjun ke dalam air membantu kami, alhamdulillah kami bertiga selamat”. lanjutnya

Ditemui di kediamannya kepala desa Budidaya Aan kurniawan menyatakan, terkait dirinya menyelamatkan ketiga warganya itu dari peristiwa yang terjadi, bukan semata karena ingin mendapat pujian, melainkan dorongan hati nurani melihat ada yang butuh pertolongan.

“Dengan tinggi air sekitar 180 meter, secara manusiawi takut melihat air sebesar itu, tapi namanya spontanitas, hati nurani melihat orang yang membutuhkan pertolongan”. Tutupnya.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun korban mengalami luka ringan dan kerugian sekitar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah). (Ade/Pra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini