Hasil Panen Petani Turun Drastis akibat Serangan Penyakit, PPL Nya Entah Kemana

0
1770

SIDOMULYO-(wartaselatan.com)

Penurunan hasil panen yang cukup drastis tanaman pada musim panen tahun ini tidak seperti yang diharapkan  para petani yang ada didesa Sidomulyo kecamatan Sidomulyo kabupaten Lampung Selatan.

Pasalnya tanaman padi yang diharapkan setelah berbulan bulan ditungginya hasilnya tidak sesuai harapan, bahkan berpotensi merugi.

Hal itu dikeluhkan oleh Margiyo (43) salah seorang petani warga desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan 

” Panenan tahun ini sangat mengecewakan hasilnya, tidam sesuai harapan bisa-bisa rugi kami ini ” Tutur Margiyo, Selasa (11/4/2023) kepada awak Media Wartaselatan.com.

Diterangkan Margiyo (43) bahwa lahan pertanian yang luasnya 1/4 hektare tersebut sebelumnya bisa menghasilkan 30 sampai 34 karung, namun pada panen tahun ini menurun drastis, hanya menghasilkan 7 (tujuh) karung, sehingga kerugian pada musin panen tahun ini sudah ada didepan mata ” ucapnya.

Turunya hasil panen tahun ini lanjut Margiyo (43) diduga disebabkan okeh penyakit pada tanaman padi yang muncul saat buah padi sudah keluar, daunnya sehat, tetapi setelah buah padi keluar dan mau menguning buahnya tiba tiba busuk memutih enggak ada isinya

” Saat padi mulai berbuah dan akan menguning buahnya, tiba-tiba membusuk dan memutih tidak ada isinya ” 

Kami enggak tahu apa nama penykit tanaman padi itu,  dan mengerti cara mengatasinya, sudah segala macam cara kami coba hingga mengeluarkan modal yang tidak sedikit, tetapi tidak berhasil.

Dan parahnya lagi para petugas PPL atau petugas dari pertanian kecamatan juga tidak pernah muncul untuk memberikan himbauan atau apa-apa disaat kami butuhkan dalam penanganan tanaman padi kami ini. ” Ujar Margiyo lagi.

Hal senada juga di ucapkan Parmin (49) petani asal dusun Way Kalang desa Sidomulyo kecamatan Sidomulyo, dirinya mengeluhkan hasil panen yang sangat tidak biasa pada musim panen tahun ini 

”  inimah sama saja dengan gagal panen, sudah keluar modal banyak tetapi hasilnya Zonk, dan jelas-jelan rugi besar ” 

Permin menceritakan bahwa pihaknya sudah menjalankan cara atau teori bercocok tanam dan jenis padi yang ditanam sama, pertumbuhan bagus tetapi saat buah padinya keluar banyak yang busuk atau tidak ada isi (kosong). 

” Lahan kami luasnya Seperempat hektare,  cuma dapat 10 karung ayam, biasanya diatas 30 karung ayam ” 

Parahnya lagi, selama musim tanam tahun ini, tidak ada pendampingan atau arahan dari dinas pertanian setempat turun kesawah melihat kondisi tanaman padi petani ” Ucap Parmin.

Hingga berita ini diturunkan, Upt Pertanian Sidomulyo tidak bisa di hubungi untuk mberikan klarifikasi dengan adanya permasalahan yang dihadapi para petani tidak ada jawaban,  ditelpon tidak diangkat di chat whas up tidak dibalas, bahkan datangi di kantornya di desa Sidowaluyo juga tidak ada ditempat.

Salah seorang pegawai yang berhasil ditemui mengatakan bahwa, kepala UPT Pertanian sedang tidak ada ditempat/ keluar.  (PENDI)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini