BAKAUHENI-(wartaselatan.com)
Kasi Dokkes Polres Lampung Selatan dokter Cantika Tara Sabhila, kembali melakukan aksi penyelamatan seorang pasien ibu yang sedang hamil tua dan mengalami kontraksi kehamilan di tengah ramainya arus balik di area parkir kendaraan pelabuhan Bakauheni. Minggu 30/04/2023.
Aksi heroik anggota Polwan Polres Lampung Selatan yang juga seorang dokter ini bermula saat mendapat laporan bahwa ada seorang ibu yang mengalami kontraksi dan akan melahirkan di area parkir Timur II pelabuhan Bakauheni.
Tak menunggu lama, usai menerima laporan dokter cantik nan populer ini langsung bergegas menuju lokasi bersama Tim medis lainya untuk melakukan pertolongan terhadap ibu hamil yang mengalami kontraksi yang mengaku dari Kayu Agung Sumatera Selatan ini.
Sesampainya dilokasi, dr Tara sapaanya, kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pasien sang ibu muda yang sudah hamil tua anak pertama ini.
Selanjutnya pasien yang diketahui bernama Ayu Bahuti Fitrianti (27) yang ditemani oleh suaminya Ferdy (30) langsung dinaikan ke mobil ambulance menuju ke Rumah Sakit Bob Bazaar Kalianda ditengah tengah kemacetan arus balik lebaran 2023.
” Saat ini ibu dan bayinya dalam keadaan sehat, namun perlu tindakan observasi untuk detak jantung sang bayi yang sedikit lebih cepat ” Tutur dr Tara kepada media ini.
dr Tara menambahkan bahwa kondisi yang dialami oleh sang ibu dan bayinya (kontraksi) dimungkinkan akibat kelelahan usai meakukan perjalanan jauh, yakni perjalanan dari Kayu Agung Sumatera Selatan menuju pelabuhan Bakauheni kira kira membutuhkan waktu enam (6) jam dan mungkin mengalami kelelahan ” Ucap dr Tara.
Saat ini sang ibu muda sudah mendapatkan perawatan dan bisa beristirahat. Karena kalau sang ibu yang dalam keadaan hamil tua dan kelelahan itu bisa menimbulkan resiko kontraksi yang cukup besar, makanya kami berikan pemeriksaan lebih serius apakah sudah ada pembukaan atau belum. Jika ada pembukaan atau ada tanda tanda kelahiran maka akan kita rekomendasikan untuk melakukan perawatan dan obserfasi di RS. Bob Bazaar, namun jika dinyatakan aman maka pasien diperbolehkan untuk melakukan perjalanan kembali. Tutup dokter berparas ayu ini. (Cak/Pendi)