SIDOMULYO-(wartaselatan.com)
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Sidomulyo, menggelar Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, kegiatan terpusat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 desa Budidaya Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Senin (20/03/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Kegiatan di ikuti oleh beberapa perwakilan dari 16 desa yang berada di kecamatan tersebut dan dihadiri oleh 132 peserta, terdiri dari bidan desa, kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta kader Keluarga Berencana (KB), sedangkan untuk narasumber, PLKB melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam rangkaian kegiatan, Koordinator Penyuluh (Korluh) PLKB Kecamatan Sidomulyo Agus Tono menyampaikan, Kegiatan yang dilaksanakan hingga sore hari tersebut guna menambah wawasan para peserta agar lebih baik dalam mempercepat penurunan tingkat stunting di Bumi Khagom Mufakat itu.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan memberikan pengetahuan untuk para kader, serta memberikan penyegaran agar ke depan kemampuannya lebih baik dari kemarin,” ucapnya.
Disela kegiatan, saat dikonfirmasi media wartaselatan.com, terkait adanya kendala ataupun hambatan yang sering terjadi dalam pelayanan yang dilakukan oleh PLKB, Agus Tono tidak menampik, namun menurutnya masih dapat diselesaikan walaupun membutuhkan waktu sedikit lebih lama.
“Sebenarnya ini bukan kendala, namun saja mungkin sedikit lebih lambat, sudah saya sampaikan kepada DPPKB Kabupaten Lampung Selatan untuk dapat menambahkan personil, agar target membentuk keluarga berkualitas dapat Segera tercapai,” paparnya.
Masih di lokasi yang sama, Agus Tono juga menjelaskan, dimana personil PLKB itu idealnya 1 orang untuk 2 desa, dari 16 desa yang ada di seluruh kecamatan Sidomulyo, awalnya terdapat 8 personil yang tercatat, namun dari jumlah tersebut beberapa personil telah pensiun dan saat ini tertinggal 4 personil yang masih aktif.
“Kami sangat membutuhkan tambahan personil, agar apa yang diharapkan BKKBN ini maksimal dan yang saat ini menjadi prioritas kami juga saat ini yaitu soal terbatasnya ketersediaan alat kontrasepsi (alkon), dikarenakan saat ini antusias warga akan keluarga berencana sudah cukup tinggi, namun ketersediaan alkon kita terbatas, kita meminta agar alkon juga dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan para aseptor,” imbuhnya.
Korluh PLKB itu juga berharap, agar kegiatan yang menjadi rutinitas itu dapat dilakukan setidaknya lebih dari satu kali dalam setahun, hal itu disebabkan dimana saat ini teknologi terus berkembang dan para kader agar dapat menguasai Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dikarenakan laporan saat ini semua telah terhubung dalam jaringan (online).
Mengingat Peran, Fungsi serta Tugas PLKB dirasa sangat vital, selaku Komunikator dan Motivator juga sebagai pengelola pelaksanaan kegiatan program KB nasional di desa/kelurahan dan penggerak partisipasi masyarakat dalam program keluarga berencana. (Ade/Pra)