Diduga Depresi Akibat Penyakit yang Diderita, Seorang Kakek Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

0
525

SIDOMULYO-(wartaselatan.com)

Seorang kakek bernama Warno (72) meninggal dunia di rumahnya, RT/RW 001/006 desa Sidowaluyo, kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. Minggu (02/04/2023).

Korban ditemukan oleh anak kandungnya M (45) pada pukul 16:30 WIB tergantung di kusen jendela rumah ruang depan menggunakan seutas tali tambang plastik warna biru yang dikaitkan di paku yang ada di kusen jendela dengan posisi korban terlentang di atas kasur.

“Setiap pagi menengok korban selaku orang tua yang sedang sakit, ketika masuk ke dalam rumah, korban telah gantung diri di kusen jendela ruang depan rumah,” ucap saksi yang juga anak kandung korban.

Setelah mengetahui korban gantung diri, saksi M (45) langsung berteriak hingga tetangga korban yang saat itu mendengar langsung mendatangi rumah korban dan menghubungi aparat Desa Sidowaluyo.

“Karena takut saya langsung berteriak minta tolong hingga tetangga datang ke rumah saat mendengar teriakan saya.” Ungkapnya.

Menurut keterangan tetangga dan kerabat korban, korban memang sudah lama mengalami sakit komplikasi dan baru sekitar 1 minggu berobat dari Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda.

Saat dikonfirmasi media ini, Kapolsek Sidomulyo Iptu. Ilham Efendi membenarkan kejadian tersebut, dan mendapat laporan seperti itu pihak Polsek Sidomulyo bersama tim medis Puskesmas Sidomulyo mengecek di Tempat Kejadian Perkara (TKP) gantung diri warga tersebut.

“Korban melakukan aksi gantung diri di ruangan depan, diperkirakan sekitar pukul 05.00 WIB, dan sekira pukul 06.30 WIB korban ditemukan oleh saksi M yang juga anak kandung korban dengan kondisi sudah tergantung dengan seutas tali tambang plastik dengan kondisi jasad sudah kaku,” Ucapnya.

Kapolsek Sidomulyo itu juga menjelaskan, dari hasil visum luar Puskesmas Sidomulyo bagian leher berbekas jeratan tali dan sudah berwarna biru, dimana kemaluan mengeluarkan sperma serta tidak ada bekas tanda-tanda tindak pidana kekerasan (Murni Gantung Diri).

“Keluarga besar korban sudah menerima kejadian tersebut adalah musibah dan telah membuat surat pernyataan tidak bersedia di lakukan Autopsi dan di tandatangani serta korban oleh pihak keluarga disemayamkan di pemakaman umum desa setempat,” Pungkasnya. (Ade/Pra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini